PETA PEREKONOMIAN
1. Keadaan Geografis
Indonesia
Indonesia
adalah sebuah negara yang berada di kawasan Asia Tenggara diapit oleh 2 samudra
yaitu samudra yang memiliki titik
koordinat 6°LU
- 11°08'LS dan
dari 95°'BT -
141°45'BT ini sering disebut
dengan Negara Kepulauan. Hal ini didukung oleh adanya 17.504
pulau yang terdiri dari pulau-pulau kecil dan pulau-pulau besar (menurut data
tahun 2004. Sumber : Wikipedia). Ada 5 pulau besar di Indonesia antara lain :
Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua. Menurut sebagaian para ahli,
Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah geografis utama, yaitu :
·
Kepulauan Sunda Besar meliputi Pulau
Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi
·
Kepulauan Sunda Kecil meliputi Bali,
Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
·
Kepulauan Maluku dan Irian.
Indonesia memiliki iklim tropik basah yang dipengaruhi oleh angin muson
barat dan angin muson timur. Dari bulan
November - Mei, angin bertiup dari arah utara membawa banyak uap air dan hujan
di kawasan Indonesia. Sedangkan pada bulan Juni - Oktober, angin bertiup dari
arah selatan tenggara membawa sedikit uap air sehingga menyebabkan adanya 2
musim di Indonesia yaitu : musim hujan dan musim kemarau.
Sekitar 3 - 5 tahun sering
terjadinya yang dikenal dengan El-Nino yaitu gejala penyimpangan cuaca yang
menyebabkan musim kering yang panjang dan musim hujan yang singkat. Disamping
itu, ada yang sering dikenal dengan La Nina yang berakibat musim hujan yang
lebat dan lebih panjang dari periode musim hujan seperti biasanya.
Sumber daya alam (SDA) terbagi menjadi 2 yaitu :
sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui. SDA yang dapat diperbarui antara lain tumbuhan , hewan ,
mikroorganisme , sinar matahari , angin ,air dll. SDA yang tidak dapat
diperbarui antara lain : minyak bumi, emas, besi, dan jenis-jenis bahan tambang
lainnya.
Sumber daya
alam di Indonesia yang memiliki peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan
manusia yaitu :
·
Tumbuhan
·
Hewan, peternakan, dan perikanan
·
Pertanian dan perkebunan
·
Air
·
Angin
·
Tanah
·
Hasil Tambang. Berikut beberapa contoh
hasil tambang Indonesia :
- Minyak Bumi
- Batu Bara : biasanya dimanfaatkan untuk bahan
bakar industri dan rumah tangga.
- Marmer : biasanya digunakan untuk bahan bangunan.
- Emas dan Perak : digunakan untuk perhiasaan.
2. Mata Pencaharian
Dari keseluruhan wilayah yang ada di Indonesia ,
bisa dilihat bahwa :
·
Pertama dapat dilihat bahwa Indonesia
termasuk negara yang memiliki luas cukup besar sehingga sebagian besar mata
pencaharian penduduk Indonesia berada di sektor pertanian (agraris) , yang
tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian seperti pertanian, perikanan,
peternakan, dll.
·
Kedua, kontribusi sektor pertanian
terhadap GDP (Gross Domestic Product) secara absolut masih dominan, namun jika
dibanding dengan sektor di luar pertanian menampakkan adanya penurunan dalam
prosentase.
·
Dalam sektor pertanian ada yang perlu
diwaspadai yaitu jika komoditi yang dihasilkan dari sektor pertanian tidak
memiliki nilai tambah yang tinggi sehingga tidak dapat bersaing dengan komoditi
yang dihasilkan sektor lain, sehinggan sebagian masyarakat Indonesia yang mata
pencahariannya di sektor pertanian (desa) akan semakin tertinggal dari sebagian
masyarakat yang memiliki sektor industri (kota)
Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk mengatasinya yaitu :
·
Memperbaiki kehidupan penduduk / petani
dengan pola pembinaan dan pembangunan sarana dan prasarana bidang pertanian.
·
Mengembangkan kegiatan agribisnis
·
Menunjang kegiatan transmigrasi
3. Sumber Daya Manusia
A. Laju
Pertumbuhan Penduduk.
Suatu negara tidak akan bisa
berdiri jika tidak adanya warga negara atau yang sering disebut penduduk.
Indonesia termasuk dalam peringkat 10 besar dalam hal jumlah penduduk yang
tinggi.
Namun,
Indonesia sebagai negara yang berkembang masih menghadapi masalah sumber daya
manusia, antara lain :
· Pertumbuhan
penduduk yang masih cukup tinggi.
· Penyebaran
penduduk yang kurang merata. Sebagai contoh : Pulau Jawa adalah pulau yang
paling banyak penduduknya sedangkan pulau-pulau yang lain penduduknya masih
dalam kategori standar.
· Kurang
seimbangnya struktur dan komposisi umur penduduk, yang dapat dilihat dari
jumlah penduduk yang berusia muda dengan mutu / kualitas penduduk yang dapat
dikatakan masih relatif rendah.
Banyak masalah yang timbul di suatu negara
dari tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi tetapi tidak diikuti dengan peningkatan produksi,
efisiensi, dll. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan antara lain :
· Melaksanakan
program keluarga berencana. Dengan program ini diharapkan laju pertumbuhan
dapat lebih dikendalikan.
· Meningkatkan
mutu sumber daya manusia (pendidikan formal maupun informal) yang telah ada,
sehingga dapat menunjang peningkatan produktifitas untuk mengimbangi laju
pertumbuhan penduduk.
B.
Penyebaran Penduduk
Penyebaran penduduk yang tidak merata akan
menyebabkan ketidakseimbangannya perekonomian secara umum dimana terjadinya
daerah miskin dan daerah kaya. Sebagai contoh Pulau Jawa yang menjadi serbuan
untuk perpindahan penduduk sehingga pulau-pulau yang lain mengalami ketinggalan
baik dari sisi ekonomi, teknologi, bahkan pendidikan. Hal inilah yang memicu
tingginya biaya produksi di luar Pulau Jawa termasuk dengan biaya transportasi.
Dampak dari kondisi ini akan menyebabkan turunnya pertumbuhan industri dan
menghambat pertumbuhan ekonomi secara nasional. Tindakan yang dapat dilakukan pemerintah antara lain :
·
Penyelenggaraan program transmigrasi,
sehingga terjadinya pemerataan sumber daya.
· Menciptakan
lapangan kerja baru di daerah tertinggal sehingga penduduk yang berada di
daerah terpencil tidak perlu ke luar kota untuk mencar pekerjaan.
4. Investasi
Peran yang sangat penting di dalam memperoleh suatu pertumbuhan ekonomi yang
tinggi di dalam proses pembangunan di Indonesia, antara lain terkumpulnya modal
dan sumber daya sebagai investasi. Pemerintah memerlukan dana yang besar dari
selisih penerimaan dan pengeluaran/biaya rutin pemerintah. Maka dari itu, perlu
diadakannya upaya untuk membantu memenuhi kebutuhan dana investasi pembangunan.
Upaya-upaya yang akan dilakukan antara lain :
a)
Mengembangkan ekspor komoditi non-migas,
sehingga secara absolut dapat meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor
luar negeri.
b)
Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri
yang memiliki syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan investasi yang
menganut prinsip prioritas.
c)
Menciptakan iklim investasi yang menarik
dan aman bagi para penanam modal asing.
d)
Lebih menggiatkan dan menyempurnakan
sistem perpajakan dan perkreditan terutama untuk perekonomian lemah.