Kamis, 11 April 2013

Tulisan "Bab 3" Perekonomian Indonesia



PERKEMBANGAN STRATEGI DAN 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA


1.          Strategi Pembangunan
Didalam suatu perencanaan pasti terdapat tujuan yang ingin diharapkan dan untuk mencapai tujuan tersebut harus adanya strategi-strategi agar bisa mancapai tujuan yang diinginkan. Berikut beberapa strategi pembangunan ekonomi  :

A. Strategi Pertumbuhan
         Inti dari konsep strategi pertumbuhan antara lain :
§  Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, dan menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah dan memusat, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
§  Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah ( trickle – down – effect ) pendistribusian kembali.
§  Jika terjadinya ketimpangan atau ketidakmerataan hal tersebut merupakan syarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.
§  Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.

B. Strategi pembangunan dengan pemerataan
           Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.

C. Strategi ketergantungan
Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para ahli ekonomi untuk mencari alternatif lain sehingga pada tahun 1965 munculah suatu strategi pembangunan yang diberi nama strategi ketergantungan. Inti dari konsep strategi tergantungan adalah :
§  Kemiskinan di negara – negara berkembang yang disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak / negara lainnya. Jadi jika suatu Negara ingin terbebas dari kemiskinan, maka Negara tersebut harus meningkatkan pembangunan ekonomi agar bisa terlepas dari yang namanya ketergantungan oleh pihak lain.
§  Teori ketergantungan ini kemudian dikritik oleh Kothari dengan mengatakan “Teori ketergantungan memang cukup relevan namun sayangnya telah mnjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri (Self Development)

D.   Strategi yang berwawasan ruang
           Strategi berwawasan ruang  ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman yang mengemukakan sebab – sebab, kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya / maju.
Menurut mereka, kurang mampunya perkembangan di daerah miskin dibandingkan dengan daerah maju dikarenakan kemampuan / pengaruh menyetor dari kaya ke miskin (Spread Effects) lebih kecil daripada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (Back-wash-effects). Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkan Hirschman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.

E. Strategi Pendekatan kebutuhan pokok
       Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan kebutuhan pokok dan sejenisnya.

2.     Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Pembangunan
            Faktor-faktor yang mempengaruhi, strategi pembangunan adalah  berdasarkan tujuan yang hendak dicapai .Jika yang ingin dicapai adalah tingkat pertumbuhan yang tinggi, maka faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi tersebut adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah, akumulasi kapital yang rendah, tingkat pendapatan pada kapital yang rendah, serta masalah ekonomi yang berat ke sektor tradisional yang kurang berkembang.
            Faktor yang mempengaruhi di berlakukannya strategi pembangunan  yang berorientasi pada penghapusan kemiskinan pada dasarnya dilandasi oleh keinginan berdasarkan norma tertentu, bahwa kemiskinan harus secepat mungkin diatasi. Sementara itu, strategi-strategi pembangunan lain ternyata sangan sulit mempengaruhi/memberikan manfaat secara langsung kepada golongan miskin ini.
Pada dasarnya faktor - faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan ada 4 yaitu :
    1.      Sumber daya alam
    2.      Jumlah dan kualitas penduduk
    3.      Modal
    4.      Sikap & mental masyarakat
3.     Strategi Pembangunan Ekonomi Indonesia
            Sebelum orde baru strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun pada kenyataannya nampak adanya kecendrungan lebih menitik beratkan pada tujuan-tujuan politik dan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi.
Sedangkan pada awal orde baru, strategi pembangunan di Indonesia lebih diarahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha untuk menekan laju inflasi yang sangat tinggi (hyper inflasi).
Dari keterangan pemerintah yang ada, dapat sedikit disimpulkan bahwa strategi pembangunan di Indonesia tidak mengenal perbedaan strategi yang ekstrem. Sebagai contoh selain strategi pemerataan pembangunan, Indonesia tidak mengesampingkan strategi pertumbuhan dan strategi yang berwawasan ruang (terbukti dengan dibaginya wilayah Indonesia dengan berbagai wilayah pembangunan I, II, III dan seterusnya).

4.      Perencanaan Pembangunan
Ciri-ciri perencanaan pembangunan ekonomi :
§    Usaha mencapai perkembangan sosial ekonomi yang lebih mantap (Steady social economic growth). Tercermin pada pertumbuhan ekonomi positif.
§  Usaha meningkatkan pendapatan
§  Usaha perubahan struktur ekonomi
§  Usaha perluasan kesempatan kerja
§  Usaha pemerataan pembangunan
§  Usaha pembinaan lembaga ekonomi masyarakat
§  Usaha terus menerus menjaga stabilitas ekonomi

FUNGSI PERENCANAAN :
1.        Terdapat pengarahan kegiatan, pedoman kegiatan kepada pencapain tujuan pembangunan
2.       Terdapat perkiraan potensi, prospek perkembangan, hambatan dan risiko di masa yang akan datang
3.        Memberi kesempatan mengadakan pilihan terbaik
4.        Dilakukan penyusunan skala priorotas dari segi pentingnya tujuan
5.        Sebagai alat mengukur / standar terhadap pengawasan evaluasi.

http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab2-perkembangan_strategi_dan_perencanaan_pembangunan_ekonomi_indonesia.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar