Bagi para pembaca yang ingin lebih mengetahui tentang
akuntansi diferensial, di sini saya akan sedikit membahas dan sedikit
memberikan contoh. Semoga bermanfaat  ^_^
AKUNTANSI
DIFERENSIAL
Akuntansi
diferensial adalah suatu akuntansi dimana terdapatnya suatu hubungan pemilihan
alternatif tindakan dengan alternatif tindakan yang lainnya. Menurut L.M.
Samryn dalam bukunya “Akuntansi 
Manajerial”  (2000, 279) akuntansi
diferensial  juga mempunyai biaya dan
pendapatan tersendiri  yaitu :
1.     
- Biaya diferensial
Suatu
biaya yang terdapat selisih antar dua alternatif atau lebih. Biaya diferensial
meliputi semua pengeluaran yang bersifat tunai.
- . Pendapatan diferensial
Suatu
pendapatan yang terdapat selisih antara dua alternatif umumnya berupa incremental revenue atau tambahan
kenaikan pendapatan dari suatu alternatif.
Contoh-contoh
pengambilan keputusan yang memperoleh manfaat dari analisis biaya diferensial
antara lain:
·        
Membeli
atau membuat sendiri
Keputusan
yang harus ditangani oleh perusahaan yaitu memproduksi sendiri produknya atau
membeli dari pemasok untuk produk tersebut. Berikut contoh kasus jika suatu
perusahaan memilih untuk membeli atau untuk membuat sendiri:
Alternatif 1 (Membeli
dari Pihak luar) 
Rincian
Biaya pembuatan suku cadang pada PT “ Damai Sejahtera” adalah sebagai berikut
(Jml Produksi : 100.000 unit)
Biaya
Bahan baku                                                                   Rp.      1.000.000
Biaya
tenaga kerja                                                                  Rp.       2.500.000
Biaya
Overhead Variable                                                        Rp.         800.000
Biaya
Overhead Tetap 
Biaya
tetap langsung.                                                              
Biaya
Supervisi                                                                      Rp.       1.000.000 
Biaya
Sewa equipment                                                           Rp.          600.000 
BIaya
Tetap tidak langsung .                                                  Rp.       2.000.000    
Total
Biaya.                                                                           Rp.       7.900.000
Alternatif 2 (Membuat
sendiri) 
Jika
perusahaan membeli dari pihak luar, maka harga yang ditawarkan adalah sebesar Rp. 79 per unit.
Pendekatan
Konvensional 
Keputusan
membeli atau membuat sendiri berdasarkan pendekatan konvensional, berdasarkan
besarnya biaya variable dan biaya tetap langsung. 
Analisis
Biaya Diferensial membeli atau membuat sendiri
dengan
Pendekatan Konvensional
Alternatif
Membuat
Biaya
Bahan baku                                                                   Rp.  1.000.000 
Biaya
tenaga kerja                                                                  Rp.  2.500.000
Biaya
Overhead Variable                                                        Rp.     800.000 
Biaya
Overhead Tetap 
Biaya
tetap langsung.                                                              Rp.  1.000.000 
Biaya
Sewa equipment                                                           Rp.     600.000 
Total
Biaya                                                                            Rp. 
5.900.000 
Biaya
per unit  =  Rp. 5.900.000 / 100.000 
= Rp.  59 per unit 
Alternatif
Membeli :
Biaya
Membeli  =  Rp. 79 x 100.000 = Rp. 7.900.000 
Berdasarkan
hasil perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa membeli dari luar tidak
menguntungkan karena biaya yang dikeluarkan dalam alternatif membeli lebih
besar Rp. 2.000.000 daripada alternatif membuat sendiri.
·        
Menjual
atau memproses lebih lanjut suatu produk
Ada
2 keputusan untuk menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk yaitu:
a.     
Tidak
dibutuhkannya tambahan fasilitas produksi
            Jika pendapatan diferensial lebih besar daripada biaya
diferensial, maka alternatif yang baik adalah memproses lebih lanjut. Tetapi
jika biaya diferensial lebih besar daripada pendapatan diferensial, maka
alteratif yang tepat adalah menjualnya .
b.     
Dibutuhkannya
tambahan fasilitas produksi
Pendapatan diferensial                                    Rp. xxx
Biaya diferensial                                             Rp.
xxx
                                                                                                  A
Aktiva diferensial                                                B
Jika
jumlah nilai tunai A umur ekonomis fasilitas produksi lebih besar daripada
nilai B, maka alternatif yang tepat adalah memproses lebih lanjut produk
tersebut.
·        
Menghentikan
atau melanjutkan produksi suatu produk tertentu
Di
dalam suatu perusahaan pasti akan mengalami keuntungan dan kerugian. Jika
perusahaan tersebut mengalami kerugian terus-menerus, manajemen perlu
mempertimbangkan apakah akan menghentikan produksi atau melanjutkan produksi.
Jika
biaya tidak dapat terhindarkan > pendapatan yang hilang, maka keputusan yang
lebih baik adalah menghentikan produksi.
Jika
biaya tidak dapat dihindarkan < pendapatan yang hilang, maka keputusan yang
lebih baik adalah tetap melanjutkan produksi.
·        
Menerima
atau menolak pesanan khusus (pelanggan)
Akuntansi
diferensial dimana jika pendapatan diferensial lebih tinggi dibandingkan dengan
biaya diferensialnya, maka pesanan tersebut lebih baik diterima. Begitupun
sebaliknya jika biaya diferensial lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan
diferensial lebih baik pesanan dari pelanggan ditolak.
