Senin, 31 Desember 2012

Tulisan Etika Profesi Akuntansi "Akuntansi Diferensial"


Bagi para pembaca yang ingin lebih mengetahui tentang akuntansi diferensial, di sini saya akan sedikit membahas dan sedikit memberikan contoh. Semoga bermanfaat  ^_^


AKUNTANSI DIFERENSIAL

Akuntansi diferensial adalah suatu akuntansi dimana terdapatnya suatu hubungan pemilihan alternatif tindakan dengan alternatif tindakan yang lainnya. Menurut L.M. Samryn dalam bukunya “Akuntansi  Manajerial”  (2000, 279) akuntansi diferensial  juga mempunyai biaya dan pendapatan tersendiri  yaitu :
1.     
  •       Biaya diferensial

Suatu biaya yang terdapat selisih antar dua alternatif atau lebih. Biaya diferensial meliputi semua pengeluaran yang bersifat tunai.

  • .        Pendapatan diferensial

Suatu pendapatan yang terdapat selisih antara dua alternatif umumnya berupa incremental revenue atau tambahan kenaikan pendapatan dari suatu alternatif.

Contoh-contoh pengambilan keputusan yang memperoleh manfaat dari analisis biaya diferensial antara lain:

·         Membeli atau membuat sendiri
Keputusan yang harus ditangani oleh perusahaan yaitu memproduksi sendiri produknya atau membeli dari pemasok untuk produk tersebut. Berikut contoh kasus jika suatu perusahaan memilih untuk membeli atau untuk membuat sendiri:

Alternatif 1 (Membeli dari Pihak luar)
Rincian Biaya pembuatan suku cadang pada PT “ Damai Sejahtera” adalah sebagai berikut (Jml Produksi : 100.000 unit)

Biaya Bahan baku                                                                   Rp.      1.000.000
Biaya tenaga kerja                                                                  Rp.       2.500.000
Biaya Overhead Variable                                                        Rp.         800.000
Biaya Overhead Tetap
Biaya tetap langsung.                                                             
Biaya Supervisi                                                                      Rp.       1.000.000
Biaya Sewa equipment                                                           Rp.          600.000
BIaya Tetap tidak langsung .                                                  Rp.       2.000.000   
Total Biaya.                                                                           Rp.       7.900.000

Alternatif 2 (Membuat sendiri)

Jika perusahaan membeli dari pihak luar, maka harga yang ditawarkan adalah sebesar Rp. 79 per unit.

Pendekatan Konvensional
Keputusan membeli atau membuat sendiri berdasarkan pendekatan konvensional, berdasarkan besarnya biaya variable dan biaya tetap langsung.

Analisis Biaya Diferensial membeli atau membuat sendiri
dengan Pendekatan Konvensional
Alternatif Membuat

Biaya Bahan baku                                                                   Rp.  1.000.000
Biaya tenaga kerja                                                                  Rp.  2.500.000
Biaya Overhead Variable                                                        Rp.     800.000
Biaya Overhead Tetap
Biaya tetap langsung.                                                              Rp.  1.000.000
Biaya Sewa equipment                                                           Rp.     600.000
Total Biaya                                                                            Rp.  5.900.000

Biaya per unit =  Rp. 5.900.000 / 100.000
= Rp.  59 per unit

Alternatif Membeli :
Biaya Membeli  =  Rp. 79 x 100.000 = Rp. 7.900.000
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa membeli dari luar tidak menguntungkan karena biaya yang dikeluarkan dalam alternatif membeli lebih besar Rp. 2.000.000 daripada alternatif membuat sendiri.

·         Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk
Ada 2 keputusan untuk menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk yaitu:

a.      Tidak dibutuhkannya tambahan fasilitas produksi
            Jika pendapatan diferensial lebih besar daripada biaya diferensial, maka alternatif yang baik adalah memproses lebih lanjut. Tetapi jika biaya diferensial lebih besar daripada pendapatan diferensial, maka alteratif yang tepat adalah menjualnya .

b.      Dibutuhkannya tambahan fasilitas produksi
Pendapatan diferensial                                    Rp. xxx
Biaya diferensial                                             Rp. xxx
                                                                                                  A
Aktiva diferensial                                                B
Jika jumlah nilai tunai A umur ekonomis fasilitas produksi lebih besar daripada nilai B, maka alternatif yang tepat adalah memproses lebih lanjut produk tersebut.

·         Menghentikan atau melanjutkan produksi suatu produk tertentu
Di dalam suatu perusahaan pasti akan mengalami keuntungan dan kerugian. Jika perusahaan tersebut mengalami kerugian terus-menerus, manajemen perlu mempertimbangkan apakah akan menghentikan produksi atau melanjutkan produksi.
Jika biaya tidak dapat terhindarkan > pendapatan yang hilang, maka keputusan yang lebih baik adalah menghentikan produksi.
Jika biaya tidak dapat dihindarkan < pendapatan yang hilang, maka keputusan yang lebih baik adalah tetap melanjutkan produksi.

·         Menerima atau menolak pesanan khusus (pelanggan)
Akuntansi diferensial dimana jika pendapatan diferensial lebih tinggi dibandingkan dengan biaya diferensialnya, maka pesanan tersebut lebih baik diterima. Begitupun sebaliknya jika biaya diferensial lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan diferensial lebih baik pesanan dari pelanggan ditolak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar